Kapur Sirih

Perjuangan harus di awali dengan niat yang baik...Keberhasilan akan diperoleh jika niat yang tulus... Niat tulus akan tercipta ketika semua komponen ikut mendukung.. Dukungan akan tercipta ketika kita saling memahaminya...

PENGANTAR

Menulis bagi yang belum terbiasa merupakan pekerjaan yang amat sulit untuk dikerjakan. Banyak ide-ide yang bermunculan dalam otak, namun sulit untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Melalui Blog ini penulis mencoba berlatih menulis sedikit demi sedikit menuangkan apa yang ada dalam pikiran walau dalam bentuk tulisannya jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu apabila dalam hal pengutipan kalimat, jika ada kalimat atas hak cipta orang lain yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah bloger mohon maaf bukan maksud untuk mengakuinya tetapi sebagai tambahan keterangan tulisan saja. Agar tidak terlalu panjang berbasa-basi mari kita mulai menulis.

Senin, 08 Desember 2014

IMPLEMENTASI NILAI TEOLOGIS KETUHANAN DALAM KEHIDUPAN

 PENDAHULUAN
edukreasi.co.id
Memaknai pemahaman terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan tentunya kita harus faham terlebih dahulu apa sebetulnya esensi dari Ketuhanan Yang Maha Esa tersebut.  Nilai Ketuhanan dalam kajian Filsafat, Prof. Achmad Sanusi memasukannya ke dalam sistem tata nilai kehidupan, dimana nilai ketuhanan di masukan ke dalam nilai Teologis. Dalam kajian islam nilai Teologis digolongkan ke dalam tiga bagian, yaitu aqidah, syariah dan ihsan. Berkaitan dengan aqidah dan syariah umat islam tentunya diwajibkan menyakini tentang rukum iman dan rukun islam yang merupakan syarat mutlak sebagai umat islam.  Sedangkan ihsan memiliki dua pengertian yaitu pertama, berhubungan dengan sang pencipta yaitu bagaimana makhluknya beribadah dengan penciptanya sedangkan kedua. Berhubungan dengan makhluk dengan makhluk lainnya yaitu bagaimana manusia berbuat baik pada manusia lainnya, baik seagama maupun kepada manusia yang berlainan agama.
Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki berbagai macam suku dan agama yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaan mejalankan kehidupannya pun yang menjadi acuan tentu berbeda-beda sesuai dengan akidah dan syariah yang diyakininya. Kenyataan di Indoensia kondisi ini tentu dilindungi oleh undang-undang yang dibuat oleh para pendiri bangsa. Keberbagai ajaran dan pandangan ini tentu tidak akan saling mempengaruhi antar umat-umat lainnya.  Pada dasarnya semua ajaran yang diterima oleh berbagai masyarakat semuanya mengacu kepada kebahagian abadi. Aturan manusia di Indonesia yang menjadi landasan berkehidupan bermasyarakat semua ini didasari oleh pandangan hidup bangsa yang kita kenal Pancasila, dimana Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara membawa konsekuensi logis kepada nilai-nilai pancasila yang harus selalu dijadikan landasan fundamental dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara.
Pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan tentunya akan mudah dilaksanakan manakala kita memahami dan mampu memaknai dari isi sila persila. Pengakuan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengharuskan kita sebagai bangsa untuk mentransformasikan nilai-nilai pancasila itu ke dalam sikap dan perilaku nyata baik dalam perilaku hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Landasan teologi dalam pancasila tertuang dalam sila pertama, dimana berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.  Dalam Pandangan Islam nillai ketuhanan yang tertuang dalam sila pertama Pancasila tersebut mengarahkan kita pada tindakan yang positif terhadap pencipta dan kepada mahkluk-Nya.  Nilai yang terkandung dalam nilai ketuhanan setidaknya ada beberapa poin diantaranya1.      Berkaitan dengan Aqidah dan Syariah
Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2.      Berkaitan dengan ihsan
a.   Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
b.      Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
c.       Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
 IMPLEMENTASI NILAI KETUHANANManusia sebagai makhluk yang dicipta wajib menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Bagi umat islam salah satu perintah yang wajib dilaksanakan adalah mempercayai dan meyakini rukun iman dan rukun Islam.Implementasi kepercayaan bagi umat islam, tentu pemeluknya haru percaya terhadap rukun iman yang terdiri dari 6 kepercayaan yaitu pertama percaya bahwa tiada tuhan melainkan Allah berikut sifat-sifatnya, Kedua percaya pada malaikatnya, ketiga percaya kepada kitab-kitabNya, keempat peraya kepada nabi dan rosulNya, kelima percaya kepada adanya hari kiamat dan keenam percaya akan qodha dan qodar.Sedangkan implementasi dalam rukun islam pertama, bahwa umatnya harus bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, kedua, manusia semestinya wajib mengerjakan solat wajib yang lima waktu, ketiga, memberikan zakat,  keempat, berpuasa di bulan Ramadhan dan kelima, bagi yang bernisab menunaikan ibadah haji ke baitullah.Dalam kontek aqidah dan syariah bagi umat islam tentu keyakinan atas rukun iman dan rukun islam mutlak dan wajib diimani serta dipercayai serta wajib dilakukan. Pada dasarnya bagi umat manusia fitrah akan percaya akan ketuhanan sudah sejak dari alam ruh, sebagaimana firman-Nya dalam qur’an surat al-A’raf :172 yang artinya “ Dan ingatlah ketika Tuhamnu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi” (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan).Al-Araf:172)Dari firman-Nya di atas menjelaskan bahwa nilai teologi ketuhanan merupakah fitrah azali yang terdapat pada diri manusia terlepas dari apakah dia muslim atau non muslim. Keberadaan Tuhan tidaklah disebabkan oleh keberadaban daripada makhluk hidup dan siapapun, sedangkan sebaliknya keberadaan dari makhluk dan siapapun justru disebabkan oleh adanya kehendak Tuhan. Karena itu Tuhan adalah sebagai penyebab pertama dan utama atas timbulnya sebab-sebab yang lain. Dengan demikian Ketahuan Yang Maha Esa mengandung makna adanya keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Dan diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan dengan sila ini adalah manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasaan Tuhan tidaklah terbatas, sedangkan selainNya adalah terbatas.Implementasi ketuhanan ditinjau dari segi ihsan atau hubungan dengan sesama makhluknya diantarany
Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.  Bersikap toleran antara pemeluk agama merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama dalam kehidupan umat manusia ini.  Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia
Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan jika masing-masing pihak menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa setiap penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan bebas dan tanpa tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan kekuatan untuk memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan ini, akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan. 
Implementasi nilai teologis ketuhanan dalam konteks bernegara, maka dalam masyarakat yang berdasarkan Pancasila, dengan sendirinya dijamin kebebasan memeluk agama masing-masing. Sehubungan dengan agama itu perintah dari Tuhan dan merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, maka untuk menjamin kebebasan tersebut di dalam alam Pancasila seperti kita alami sekarang ini tidak ada pemaksaan beragama, atau orang memeluk agama dalam suasana yang bebas, yang mandiri. Oleh karena itu dalam masyarakat Pancasila dengan sendirinya agama dijamin berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya diwajibkan adanya toleransi beragama
Kerja sama antar umat beragama merupakan bagian dari hubungan sosial antar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran agama. Hubungan dan kerja sama dalam bidang apapun tidak dilarang bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam ruang lingkup kebaikan. Dari sudut pandang itulah kita sebagai umat manusia yang menganut agama yang berbeda dapat membentuk kerjasama yang baik. Dari sebuah kerjasama kita dapat mengambil banyak manfaat di dalamnya karena kita bisa mengenal kepercayaan kerabat, meghindari konflik, menghindari saling melecehkan agama orang lain sehingga terjalin kerukunan. 

(tulisan di atas merupakan tugas sekolah)