PENDAHULUAN
Memaknai
pemahaman terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan tentunya kita
harus faham terlebih dahulu apa sebetulnya esensi dari Ketuhanan Yang Maha Esa
tersebut. Nilai Ketuhanan dalam kajian
Filsafat, Prof. Achmad Sanusi memasukannya ke dalam sistem tata nilai
kehidupan, dimana nilai ketuhanan di masukan ke dalam nilai Teologis. Dalam
kajian islam nilai Teologis digolongkan ke dalam tiga bagian, yaitu aqidah,
syariah dan ihsan. Berkaitan dengan aqidah dan syariah umat islam tentunya
diwajibkan menyakini tentang rukum iman dan rukun islam yang merupakan syarat
mutlak sebagai umat islam. Sedangkan
ihsan memiliki dua pengertian yaitu pertama,
berhubungan dengan sang pencipta yaitu bagaimana makhluknya beribadah dengan
penciptanya sedangkan kedua.
Berhubungan dengan makhluk dengan makhluk lainnya yaitu bagaimana manusia
berbuat baik pada manusia lainnya, baik seagama maupun kepada manusia yang
berlainan agama.
Indonesia
merupakan negara majemuk yang memiliki berbagai macam suku dan agama yang
berbeda-beda. Dalam pelaksanaan mejalankan kehidupannya pun yang menjadi acuan
tentu berbeda-beda sesuai dengan akidah dan syariah yang diyakininya. Kenyataan
di Indoensia kondisi ini tentu dilindungi oleh undang-undang yang dibuat oleh
para pendiri bangsa. Keberbagai ajaran dan pandangan ini tentu tidak akan
saling mempengaruhi antar umat-umat lainnya.
Pada dasarnya semua ajaran yang diterima oleh berbagai masyarakat
semuanya mengacu kepada kebahagian abadi. Aturan manusia di Indonesia yang
menjadi landasan berkehidupan bermasyarakat semua ini didasari oleh pandangan
hidup bangsa yang kita kenal Pancasila, dimana Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara membawa konsekuensi logis
kepada nilai-nilai pancasila yang harus selalu dijadikan landasan fundamental
dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara.edukreasi.co.id |
Hormat
dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda
Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Bersikap toleran antara pemeluk agama merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama dalam kehidupan umat manusia ini. Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya
Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Bersikap toleran antara pemeluk agama merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama dalam kehidupan umat manusia ini. Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah
menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga
hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat
menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk
bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu faktor
penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia
Merajut hubungan
damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan jika masing-masing pihak
menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa setiap
penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan bebas dan
tanpa tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan
kekuatan untuk memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan
ini, akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.
Implementasi nilai teologis ketuhanan dalam konteks
bernegara, maka dalam masyarakat yang berdasarkan Pancasila, dengan sendirinya
dijamin kebebasan memeluk agama masing-masing. Sehubungan dengan agama itu
perintah dari Tuhan dan merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh manusia
sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, maka untuk menjamin kebebasan
tersebut di dalam alam Pancasila seperti kita alami sekarang ini tidak ada
pemaksaan beragama, atau orang memeluk agama dalam suasana yang bebas, yang
mandiri. Oleh karena itu dalam masyarakat Pancasila dengan sendirinya agama
dijamin berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya diwajibkan adanya toleransi
beragama
Kerja sama antar umat beragama merupakan bagian dari
hubungan sosial antar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran agama. Hubungan
dan kerja sama dalam bidang apapun tidak dilarang bahkan dianjurkan sepanjang
berada dalam ruang lingkup kebaikan. Dari sudut pandang itulah kita sebagai
umat manusia yang menganut agama yang berbeda dapat membentuk kerjasama yang
baik. Dari sebuah kerjasama kita dapat mengambil banyak manfaat di dalamnya
karena kita bisa mengenal kepercayaan kerabat, meghindari konflik, menghindari
saling melecehkan agama orang lain sehingga terjalin kerukunan.
(tulisan di atas merupakan tugas sekolah)